Satu, dua, tiga,......sejuta orang telah menorehkan kesuksesan dalam bidang mereka masing-masing.
Selalu terbesit keinginan untuk menjadi seperti apa yang mereka lakukan. Khususnya di bidang yang sedang saya geluti ini. Bidang yang sesungguhnya dekat dengan rakyat. Pemerintahan, ya Pemerintahan.
Apalah arti dari kehidupan apabila tidak bisa memberikan manfaat untuk orang lain? Nol besar.
Mulai meniti dan meniti ke atas puncak untuk bisa sukses, tapi saya takut akan angin kencang yang akan menerjunkan saya kapan pun ke lembah di bawah sana.
Apa sebenarnya indikator dari sebuah kesuksesan itu?
Bisa ada yang memberikan jawaban?
Orang-orang sukses di bidangnya selalu memunculkan rasa iri yang tak saya ungkapkan secara tindakan, tapi secara penyesalan tak terlihat. Menyesal mengapa belum bisa seperti mereka memberikan suatu perbuahan untuk dunia, bermanfaat untuk orang lain dan sebagainya.
Mau menjadi apa saya 5 tahun kedepan? 10 tahun kedepan?
Masih berkutat di depan komputer tanpa bergeming dan melihat keluar bahwa banyak hal yang terjadi di kehidupan sana? Tak menorehkan apapun untuk keluarga, bangsa, dunia dan agama?
Semoga tidak dan jangan. Naudzubillah..
Perubahan untuk sukses ternyata ada dalam diri sendiri, mulai membenahi kebiasaan dan perilaku. Lebih mendekatkan pada Allah SWT.
Semoga Allah SWT selalu melindungi kita semua. Aamiin..
-Dari jiwa yang sedang berada dalam Titik Kulminasi Hidup-
Selalu terbesit keinginan untuk menjadi seperti apa yang mereka lakukan. Khususnya di bidang yang sedang saya geluti ini. Bidang yang sesungguhnya dekat dengan rakyat. Pemerintahan, ya Pemerintahan.
Apalah arti dari kehidupan apabila tidak bisa memberikan manfaat untuk orang lain? Nol besar.
Mulai meniti dan meniti ke atas puncak untuk bisa sukses, tapi saya takut akan angin kencang yang akan menerjunkan saya kapan pun ke lembah di bawah sana.
Apa sebenarnya indikator dari sebuah kesuksesan itu?
Bisa ada yang memberikan jawaban?
Orang-orang sukses di bidangnya selalu memunculkan rasa iri yang tak saya ungkapkan secara tindakan, tapi secara penyesalan tak terlihat. Menyesal mengapa belum bisa seperti mereka memberikan suatu perbuahan untuk dunia, bermanfaat untuk orang lain dan sebagainya.
Mau menjadi apa saya 5 tahun kedepan? 10 tahun kedepan?
Masih berkutat di depan komputer tanpa bergeming dan melihat keluar bahwa banyak hal yang terjadi di kehidupan sana? Tak menorehkan apapun untuk keluarga, bangsa, dunia dan agama?
Semoga tidak dan jangan. Naudzubillah..
Perubahan untuk sukses ternyata ada dalam diri sendiri, mulai membenahi kebiasaan dan perilaku. Lebih mendekatkan pada Allah SWT.
Semoga Allah SWT selalu melindungi kita semua. Aamiin..
-Dari jiwa yang sedang berada dalam Titik Kulminasi Hidup-
0 ungkapan kawan:
Posting Komentar
Hai kawan-kawan, terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca dan berkomentar di pendopo langit ini ^_^