Senandung Sahara

Bila aku adalah pohon yang tegak di luasnya gurun pasir.
Dapatkah aku menemukan hidup bertemu dengan rumput yang terhampar hijau di padang rumput?
Rumput dapatkah engkau merasakan gersangnya Saharaku?

Sanggupkah aku menyatukan atmospheremu dengan ku kali ini?
Oasis yang dahulu pernah menyatukan kita, kini tak lagi engkau nikmati.
Aku bukan pohon kering musim panas yang tidak ingin menikmati musim hujan.
Tapi aku ketakutan hujan itu akan menghilangkan indahnya oasis terakhirku.

Bilakah engkau menyenandungkan nyanyian rumput perenda batangku.
Dapatkah aku menyimpannya dalam xylem dan phloem ku?
Rumput, aku kan tetap menjadi pohon kering tanpa daun yang kan terus merindukan mu.
Hingga Sahara ku meneteskan air mata kerinduan.
Pada Stepa dan Sabanamu.

Friday, 120107 20:34

0 ungkapan kawan:

Posting Komentar

Hai kawan-kawan, terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca dan berkomentar di pendopo langit ini ^_^


up