Taukah Kau Kini Ku Terluka?


Gambar ini saya ambil, karena sangat tepat, hati yang terinjak :'(

Kelemahan dan ketakutan telah melumpuhkan ku. Air mata ini serasa sudah tidak bisa terbendung lagi. Aku bukan seseorang yang mudah menyerah. Bahkan untuk mempertahankan hidup dan memperjuangkan sesuatu aku akan terus bertahan, seperti ketika aku berada di ujung titik nadir kehidupan saat itu. Aku bangkit dan mulai meniti hari-hari sebagai Irma yang berbeda. Sekarang, tepatnya akhir-akhir ini hidup ku serasa gamang, penuh dengan aroma pergulatan hati. Aku tahu ini salah dan teramat membuang-buang waktu. Masih ada hal yang lebih penting dibandingkan percintaan yang menguras hati. Namun, aku pun tahu sekuat dan setangguhnya apapun wanita pasti membutuhkan seorang pria untuk membimbingnya. Terlepas dari itu semua, aku telah salah melangkah dan mengira sesuatu itu benar-benar serius ternyata semua dusta belaka. Seseorang telah berkata pada ku: "Kenapa atuh mau-maunya wanita dipermainkan?". Siapa yang ingin dipermainkan? Siapa yang inginm menikmati tiap perhatian dan bualan manis itu? Aku terpaksa, terpaksa mempercayainya. Ku kira itu benar ternyata tidak.

Sekarang aku merasa sakit, ulu hati ini terlalu rapuh ternyata tidak seperti kepala dan ragaku yang meski telah terbanting dengan keras namun aku dapat bertahan sampai sekarang. Namun hati ini organ yang rapuh ternyata. Aku lemah dan mulai meredup. Cahaya itu hilang semau dia. Malam tadi tak terasa air mata ini pun akhirnya turun juga, meramaikan suasana malam yang hening. Meski hanya meneteskan air mata tanpa meraung-raung tapi rasanya sangat sakit, perih sampai meresap ke jiwa. Aku terdiam dan mulai menatap jengah kehidupan ini. Aku siap meninggalkan semua kenangan itu, aku siap. Namun aku takut, takut tak ada yang bisa membantuku berjalan sampai ujung dengan kuat.

Ketika hati terasa sakit dan merana meratapi kepedihan akan semua kenyataan. Aku terbiasa mendengarkan lagu andalan dari Tere - Tersenyumlah.
Mengapa kau bersedih
Saat cinta pergi
Biarlah saja, bila semua harus terjadi

Hidup bukan sampai disini
Waktu terus berjalan
Yakinlah ada bahagia
Yang akan kau rasa dalam hidupmu

Dan tersenyumlah sayang
Lepas semua pedih di hati
Karena cinta masih ada
Dan slalu ada
Oh percayalah

Kadang cinta tak berhati
Sering menyakiti
Tapi cinta yang sejati
Meski tlah pergi
Kan datang lagi

Jangan kau tutup hatimu
Raihlah bahagia hidupmu
Karna cinta pasti ada
Dan slalu ada
Oh percayalah
Sedikit ada harapan membuatku bangkit lagi. Terima kasih Tere telah menyanyikan lagu itu. Sangat membantu untuk merapatkan kepingan-kepingan hati yang telah patah.

Mulai dari sekarang santai saja, jangan melibatkan perasaan. Terkadang aku tak mengerti mengapa wanita tercipta dengan lebih mengandalkan perasaan? Benci dengan hal yang melibatkan perasaan. Mereka pikir tidak lelah menggunakan perasaan? Sangat lelah, lelah batin dan pikiran.

Ayo wanita muda, masih ada matahari di atas sana, itu tandanya dunia belum berakhir. Dan semua kemungkinan akan terjadi. Move on. Smooch :')
Untuk sekarang aku memilih sendiri ketimbang patah hati.

0 ungkapan kawan:

Posting Komentar

Hai kawan-kawan, terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca dan berkomentar di pendopo langit ini ^_^


up