Apa Kabar Skripsi?

Map yang menemani ku mencari kepingan skripsi.

Bismillahirrahmanirrahiim..

5 Juni 2012

Tuhan bersama mahasiswa tingkah akhir.

Dan semesta mendukung (quote Dini dan Leo)

Hai, skripsi ku. Apa kabar? Mungkin kamu sekarang semakin membisu di dalam file berjudul Maha Karya 2012. Tahun kemarin aku menamai mu Maha Karya 2011, tapi keadaan membuatnya menjadi berubah nama. Hehe.. Maafkan ya.

Keadaan mu pasti tidak baik-baik saja. Sudah berapa lama aku meninggalkan mu? Padahal itu kewajiban ku untuk menuntaskan jenjang perkuliahan ini. Kata Ibu, mau jadi apa jika aku belum lulus dan menyandang predikat sarjana? Mungkin aku memang lalai. Kadang air mata memang harus menyapu bagian wajah ini. Apakah aku memang tidak pintar sehingga harus seperti ini? Ah, aku hanya kurang berusaha. Terlalu terlena dengan keadaan yang sering kali ku manipulasi.

Ibu, Bapak.

Maafkan aku, karena belum lulus menjadi sarjana.

Skripsi, kamu pasti marah dan ingin berteriak lantang bahwa aku tidak seharusnya seperti ini. Seperti halnya orang tua, keluarga dan teman-teman ku yang sering kali "memarahi" atas semua ketakutan yang sebenarnya tidak harus ditakuti dalam menunaikan tugas ini.

Kamu, menunggu aku untuk menyapa dan benar-benar menyentuh mu kan? Sudah tidak sabar pastinya. Ingin berwujud sempurna bersampul kuning. Sekali lagi aku meminta maaf, kata-kata dan kalimatnya masih berceceran. Aku hanya sedang merasa takut.

Aku hanya sedang mengalami krisis kepribadian. Konsistensi, komitmen, dan kepercayaan yang selama ini aku junjung tinggi kini melebur bersama arang karena api ketakutan. Allah SWT tidak meninggalkan ku, tapi aku mungkin terkadang melupakan-Nya. Innalillahi..

Skripsi, apa kabar mu hari ini? Masihkah engkau percaya bahwa aku bisa menjadikan mu salah satu pintu menuju perwujudan mimpi-mimpi ku? Aku harus percaya. Aku harus bisa.