Sepaket Coklat dan 2 Lembar Uang Biru

Gara-gara bantu-bantu mengerjakan orderan tugas matematika teman Bapak yang kuliah S2 jadi dapat jatah. Lumayan lah buat tambah-tambah tabungan atau beli buku.

Semua tidak sia-sia saat kita membantu. Ya, meskipun dengan pengetahuan seadanya, tapi hitung menghitung memang hal yang "funny".

Seharian mengerjakan soal matematika statistik dari pagi sampai sore demi mencari koefisien MCA dan dikarenakan proses eliminasi serta substitusinya ada yang keliru dalam plus (+) dan minus (-) maka terjadilah tragedi 10 lembar kertas jadi korban untuk menghitung. Bolak balik menghitung. Padahal cuma salah disaat plus dan minus itu. Ah, dasar matanya udah jereng gini jadi aja ga fokus. Sampai-sampai harus tidur dulu baru tahu di mana kesalahan itu terdapat. Tapi setelah kerja keras itu akhirnya membuahkan hasil sepaket coklat dan 2 lembar uang berwarna biru. Eh, saya ga minta bayaran loh. Ini mah ikhlas, ridho. Tapi kalau ada yang mau memberi ya ditampi saja. Kan namanya juga rezeki. Alhamdulillah ^_^

Oiya, hikmah dari ini semua adalah pandai-pandailah memanfaatkan berilmu. Jangan terfokus pada satu bidang keilmuan saja. Eksakta maupun sosial harus terkuasai keduanya. Jika ilmu itu bisa dishare, kenapa tidak kita jadikan bahan untuk membantu.

Banzai!

0 ungkapan kawan:

Posting Komentar

Hai kawan-kawan, terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca dan berkomentar di pendopo langit ini ^_^


up