Langit Senja Ramadhan

Ramadhan Mubarak (Sumber: Tumblr)

Senja kini, terasa berbeda.

Semburat jingga yang hangat.

Serabut awan-awan Cirrus mejelajar.

Bagai goresan tinta putih menapak langit.

Lantunan anak-anak membaca ayat Al-Quran.

Terdengar sayup mesra mencumbu telinga.

Ramadhan telah memeluk Bumi.

Memancarkan beribu pesona hangat.

Segala penjuru dunia bersorak menyambut riang.

Jagar raya pun riuh menyebut Asma-Mu.

Allahu, Allahu, Allahu..

Ramadhan datang lagi.

Beribu cangkir doa yang menggema.

Siap ku teguk bersama sujud di sajadah-Mu.

Ramadhan datang lagi.

Semoga aku bisa kembali bersama keberkahan yang membuncah.

Ramadhan datang lagi.

Eratkan silaturahim kami yang berada di bawah langit-Mu.

Menanti tenggelamnya matahari-Mu.

Di antara senandung shalawat merdu.

Bersama Ramadhan Mu.

Aku basahi jiwa keringku.

Senja kini, terasa berbeda. Ada rindu yang menelusup.

Teruntuk kalian yang pernah menjadi pengelana bersama garis-garis hidupku.

Aku merindukan Ramadhan bersama kalian. Sahabat-sahabatku, teman-teman seperjuanganku, teman-teman Bloofersku yang selalu menjadi inspirasi untuk menulis, teman-teman mayaku, keluarga tercintaku di sini dan di jauh sana.

Semoga Ramadhan membawa cahaya bagi hati kalian.

Teruntuk semua blogger dimanapun berada, selamat menunaikan ibadah shaum dan amalan lainnya di Bulan Ramadhan. Senandungkan syahdu doa di tiap penjuru rumah mu, nyalakan lentera jiwa yang kian menerangi raga mu. Ramadhan kali ini semoga menjadi berkah untuk umat muslim seluruh dunia. Allahumma aamiin.. Tapi jangan lupa, beribadah bukan hanya saat Ramadhan :)