10 Protokol Irmanisme

Hari ini mau menyelesaikan tantangan dari Kak Tina, udah lama sih dikasih tantangannya, dan baru sekarang bisa rampung. Lelet bin lama ya? -____-"
Tantangannya adalah menuliskan 10 hal tentang diri sendiri, semacam bercermin diri dan menuliskannya di kertas online ini. Siap Kakaaaaaaaaaak ;)

Kalo kata ayah: "Bercermin raga bisa, tapi bercermin diri siapa bisa?" Hmm.. Semoga saja sekarang saya bisa mengutarakan cerminan diri saya seperti apa. Let's begin. Bismillahirrahmanirrahiim ;)

1. EGOIS
Lebih tepatnya ga mau mengalah. Jika dihadapkan pada suatu pendapat pasti selalu tidak ingin cepat-cepat berkata "iya saya setuju", "ok" atau "ya, saya ngakuin pendapat km benar". Ooooh tidaaak bisaaaa.. Nanti dulu, harus beradu argumen dulu baru bisa mengatakan"hhhmmm.. iya juga sih, tapi.." tetep ada kata "tapi". Ya temen-temen sih bilang klo saya egois. Mungkin karena pengaruh zodiak juga kali ya. Saya kan Aries, nah kata zodiak yang pernah saya baca, orang Aries itu tipe egois (karena simbol Aries itu Domba dan bertanduk, maka sering nyeruduk-nyeruduk ga mau kalah gitu). Entahlah, tapi ada yang bilang saya mulai melunak, tidak seegois dulu, mungkin karena pengaruh cinta yang bertebaran disekitar saya uga ya. Ceileeeee.. Apa hubungannya? :D

2. PENAKUT
Bukan dalam artian takut hal-hal gaib, tapi takut dalam menghadapi keadaan baru. Pasti pikirannya kesana-kemari, khawatir, cemas, ga bisa konsentrasi, dan semacam ga mau menghadapi yang akan terjadi nanti karena ketakutan yang mengada-ngada ini. Contohnya sekarang saya menjabat sebagai mahasiswa tingkat akhir yang sedang mengerjakan skripsi dan tidak maju-maju karena banyak ketakutan yang saya bayangkan saat saya harus melakukan penelitian di Pelabuhan Ratu (daerah lokus penelitian saya). Takut tidak bisa, takut nilai skripsinya ini lah itu lah, takut jauh dari orang tua kalo penelitinnya di sana, takut ga bisa saat ditanya pas sidang, takut ini, takut itu. Apa kata dunia nanti? Apa coba? Y_Y *berleeeebihan* Dan itu semua ketakutan yang terlalu mengada-ngada tapi memang terjadi pada saya saat ini. Aneh memang..

3. PHOBIA BADUT (CLOURO PHOBIA)
Dari jaman TK sampe sekarang ga suka yang namanya BADUT. Menyeramkan, menjijikan, menggelikan, menakutkan, aneh, membuat merinding bulu domba, menyebalkan. Itu lah beberapa kata yang menggambarkan ketakutan saya pada badut. Melihatnya saja sudah bikin nyali saya ciut seciut-citunya. Mau bentuk badut kakek-kakek botak kepala di tengah-tengah yang pke idung merah dan perutnya buncit, mau bentuk teletubbies, atau mau bentuk hewan dan tokoh kartun manapun saya tidak suka yang namanya badut. Pernah saat TK, saya harus naik panggung untuk menari karena ada perayaan Hari Kartini (taulah klo acara anak-anak TK rata-rata seperti itu, hehe..). Dan saya harus menari Tarian Selendang. Kebetulan sebelum kami naik panggung, ada badut dulu atraksi di sana. Makin kacaulah keadaan saya waktu itu. Sampe nangis-nangis ga mau nari dan naik panggung. Beberapa menit kemudian sang badut itu nyamperin dan mengiming-imingi saya permen karet, barulah saya mulai melunak (pengen permen karet aja itu mah). Dan sampai kemaren pun selalu ada kejadian tak menyenangkan bersama badut. Pulang kuliah papasan sama badut telletubbies di gerbang UNPAD, langsung ngacir naik angkot, eh angkotnya ngetem, saya kan duduknya dipinggir pintu, terus badutnya nyamperin, joget-joget ga karuan gitu, ketakutan, mati kutu, keluar keringat dingin, dan akhirnya diketawain cewe-cewe ga dikenal di angkot. Damn! T_T

4. MELANKOLIS
Kalo kata temen-temen di kampus tu dibilang "Bu Haji Galau". Baaaaah, macam apa itu?  Katanya terlihat dari cara bicara dan postingan-postingan di twitter yang selalu tiba-tiba melankolis. Ah sebenarnya saya tidak galau, tapi lebih kepada meracik suasana hidup itu mellow, karena pengaruh musik dan film-film kesukaan saya yang bergenre sedih-sedih gimana gitu. Kadang suka meneteskan air mata tiba-tiba kalo lagi sepi dengerin musik mellow, liriknya dalem, menyayat kuping, semacam lagu Bintang Kecil lah :))

5. SKY HOLIC
Bisa dilihat dari tampilan blog saya yang bersuasana langit. Saya suka sekali dengan yang namanya langit. Langit itu kan biru, dan saya juga suka warna biru. Memang biru itu seperti misteri menurut saya. Terlebih lagi dengan langitnya. Meski langit kelabu dan akan hujan, kita tahu di atas awan-awan itu warna langit tetaplah biru. Beberapa jepretan iseng untuk mengabadikan awan dan langit pun memenuhi file .jpg saya. Ada makna yang tersirat dari langit ketika saya memandangnya. Tak akan pernah bosan tiap pagi, siang, sore atau malam untuk sekedar menengadah memandang langit dari intipan jendela kamar. Dan ketika sedang ingin sendiri dalam kegundahan hati pun saya hanya akan berdiam diri di loteng dekat tempat jemuran dan memandang langit, menghirup udaranya serta berbisik kepada Allah SWT, Sang Kekasih hati yang abadi. Hehehe.. Mellow kan?

6. KUPING UNTUK CURHATAN TEMAN-TEMAN
Bisa dibilang saya itu pendengar setia saat teman-teman curhat mengenai kehidupannya, kegundahannya, kebahagiaanya. Bahkan saya menjadi kuping yang siap menerima suara-suara indah mengalun-ngalun seperti nada doremi yang siap saya dengarkan dan olah menjadi sebuah petuah penenang hati mereka. Kiw..kiw.. Dan saya pun menjadi brangkas tempat rahasia teman-teman. "Ma, jangan kasih tau yang lain ya.. soalnya blablablablablab....", "Ma, aku kan gini gitu gini gitu.. awas jangan cerita ke yang lain ya", atau "Ma, aku mau cerita, tapi plis cuma km aja yang aku percaya buat tau cerita ini balablalblalblal.. Entah sudah berapa juta triliyun rahasia yang saya tampung di otak ini. Lebay lagi, maaf. Hahaha.. Karena prinsip hidup saya adalah ketika teman-teman percaya terhadap saya dengan leluasa mencurahkan ceritanya, menitipkan rahasianya, atau menjadikan saya sebagai seseorang yang mereka anggap nyaman dalam berbagi cerita, saya akan merasa tersanjung dan senang. Sampai sekarang Insya Alloh semua rahasia akan dijaga, buat apalah menjadi mulut-mulut yang senang menggunjing. Hehehe.. Bisa dibilang saya dipercaya gitu deeeeh. Hehe.. Tapi sepertinya otak saya sudah full memory untuk menampung rahasia teman dan hidup saya sendiri -_________-"

7. PELUPA
Ini salah satu kekurangan saya yang belum bisa saya manage dengan baik adalah pelupa. Bukan pelupa aku seperti Leo (hehehee.. piss Leo). Cuma masih dalam taraf, lupa sedikit-sedikit. Lupa nama orang, lupa nama jalan, lupa rute jalan,  lupa jalan pulang ke rumah, lupa sama janji. Jika diamanati A, terus ada pekerjaan B dan harus segera menyelesaikan C maka akan lupa amanat yang A. Itulah lika-liku kesemrawutan ingatan saya. Hohohoho.. Minum cerebrovite gold aaaaaah :D

8. TIDAK GAMPANG MENYERAH
Wuidiiiih serasa gimana gitu ya. Emang saya tipe orang egois yang tidak gampang menyerah, kalo sudah ingin menggapai sesuatu jika bisa harus diusahakan dengan jalan terbaik. Saya kan pernah mengalami musibah kecelakaan sampai harus masuk ruang operasi, dirawat di rumah sakit selama 1 minggu, tidak sekolah selama 2 minggu dan rawat jalan selama 4 bulan, serta minum obat saran dokter sampai sekarang. Hehehe.. Masa lalu yang membuat saya tak henti-henti mengucap syukur Alhamdulillah.. Masih diberi kehidupan. Dan ini salah satu alasan saya tidak ingin menyerah dalam hal apapun, khususnya dalam hidup. Harus terus berjuang, berjuang melawan sakit karena musibah itu. If you never try, you will never know :)

9. PECEMBURU ANARKIS
Hehehehehe.. Jadi malu..
Sebenarnya tidak terlalu cemburuan, cuma gimana ya? Dan tidak anarkis sih, saya masih bisa memanage cemburu itu menjadi bahan bakar terus fight dalam memberikan kadar kasih sayang yang seharusnya, tidak berlebih dan tidak seadanya juga. Karena Alloh tidak suka hamba-Nya yang terlalu mencintai mahluknya hingga melupakan Dia.

10. SUKA BERPETUALANG
Seneng banget dengan yang namanya berpetualang. Menjelajah ke tempat yang belum pernah disinggahi, nekad maen ke Gunung Ciremai berbondong-bondong bareng sahabat cuma pke kaos, celana training, sendal jepit, tas gendong yang isinya cuma nasi timbel sama air minum, terperosok di hutan-hutan. Atau menjelajah ke Pantai Santolo dengan berbekal nekad dan dapat penginapan yang kamar mandinya di bawah tanah. Main ke sana, main ke mari, main ke sono, bukan untuk sekedar jalan-jalan ga jelas, tapi pengen mengenal lebih jauh daerah dan suasana sosial di sana. Karena dalam hidup ini saya selalu bermimpi untuk bisa menjelajah Indonesia, syukur-syukur bisa ke luar negeri. Aamiiiiiiin ^_^

Cukup sekian dan terima kasih, gempor banget ni tangan. Udah diubek-ubek isi otaknya dan cuma dapet segini yang keluar. Hehehe.. Wah mau di forward ke siapa ya? Udah kadaluarsa sih tugas ini klo hari gini baru dikoar-koar. Hehhe.. Sekali lagi maaf ya Kak Tina, telat banget ngerjain PRnya.


4 komentar:

  1. kalau kata mama saya, orang pelupa itu gara-gara terlalu cuek dan kalau terlalu cuek nanti tua-nya bisa pikun #teorimama
    hidup emang gg boleh menyerah ya ... fighting ^^

    BalasHapus
  2. waduuuuuuh, ga mau pikun :((
    iya sih kadang suka cuek sama keadaan dan diri sendiri juga.
    tp klo kata ibu, pelupa itu krn kinerja otaknya terlalu ga fokus. hehe..

    sip.. life is a struggle ;)

    BalasHapus
  3. 4,6,7,9 SAYA BE-GE-TE!
    haha

    BalasHapus
  4. waaaaaa.. brarti sama-sama melankolis, pelupa, kuping buat curhatan temen-temen sama pecemburu dong. hehehehe..

    jgn2 kita agak kembar ya? #mustahil #berkhayal

    hehehe..

    BalasHapus

Hai kawan-kawan, terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca dan berkomentar di pendopo langit ini ^_^


up